Berkelana ke hutan gunung bisa melepas penat. Khusus bagi para pecinta alam, pergi ke hutan gunung adalah sebuah keharusan. Di hutan gunung kedamaian sering ditemui. Rasa sejuk, tenang, dan indah menyapa para pendaki. Hutan gunung adalah anugerah sang pencipta. Tapi tanpa rasa tanggung jawab, itu bisa menjadi musibah.
Kudimdam.Blogspot.co.id | tips Untuk mendaki gunung |
Ya, berkelana ke hutan gunung tidaklah mudah. Butuh kekuatan fisik dan mental yang kuat. Hidup di hutan gunung itu tidak gampang. Jauh dari keramaian, sepi, dan jalanan yang terjal.
Menurut wisatadi.net hutan adalah salah satu tempat yang banyak dijelajahi oleh para pecinta alam. Nuansa hutan yang masih alami dan jauh dari polusi akan memberikan kesegaran bagi para penjelajahnya. Berkelana ke alam bebas memang sangat menyenangkan, apalagi petualangan ini dilakukan bersama teman atau rekan kerja di kantor. Pengalaman bersama di alam yang masih natural pasti semakin menambah erat ikatan pertemanan atau persahabatan Anda dengan rekan kerja atau teman baik.
Tapiiii, untuk berkelana di hutan gunung, sebuah tim penjelajah membutuhkan seseorang yang telah berpengalaman. Karena alam bebas menyimpan banyak kesulitan hingga bahaya yang serius. Persiapan dan persediaan bahan makanan juga harus diperhatikan sebelum keberangkatan.
Di Indonesia banyak hutan gunung yang dapat dijelajahi karena kealamiannya yang masih terjaga dengan baik. Bila Anda berada di Jawa Timur cobalah untuk menjelajah Gunung Bromo. Gunung yang didiami suku Tengger ini akan menyajikan banyak panorama alam yang sangat indah. Berkelana di dalam hutan, mendaki bukit dan gunung, hingga menyusuri lautan pasir untuk menuju kawah Bromo yang masih mengepul. Semua petualangan tersebut dapat diraih langsung dengan melakukan perjalanan ke Gunung Bromo, terlebih lagi dengan berjalan kaki bersama anggota tim lainnya.
Berbagai kesulitan dan rintangan pasti akan ditemui saat berkelana ke hutan dan gunung. Nah, bagi Anda yang ingin berkelana ke hutan gunung berikut ini tips dari wisatadi.net untuk mengatasi masalah tersebut.
1. Peta
Pastikan diri memiliki peta. Peta dibutuhkan untuk menjadi guidance (petunjuk). Peta akan sangat krusial ketika Anda tersesat dan hilang. Peta juga bisa menunjukkan posisi di mana Anda berada dan akan ke mana.
Sebaiknya setiap anggota tim membawa peta sendiri-sendiri. Ini bermanfaat untuk media belajar bagi yang belum berpengalaman, apalagi bila ada anggota tim yang terpisah dari rombongan. Maka saat itu dia sangat membutuhkan peta milik pribadi. Semakin detail peta yang dipunya maka itu lebih baik. Supaya ngga kesasar kalii yaa.
2. Kompas
Wah, peralatan yang satu ini wajib.kompas bukan potong kompas, hehe.. tanpa peta dan kompas, pendaki gunung ibarat si buta. Kompas berguna sebagai penunjuk arah barat, timur, selatan, utara. Petualang tentunya harus mahir menggunakan peralatan kompas. Ini mudah. Anda bisa minta diajari oleh para profesional di bidangnya.
Selain membawa kompas hasil buatan pabrik, cari tahu dan pahami tentang bagaimana cara mendapatkan arah mata angin dengan memperhatikan alam sekitar. Sekalian buat cari kiblat buat sholat,, ya tho
3. Medan perjalanan
Sebaiknya Anda telah hafal medan jalan yang akan ditempuh. Semahir apa pun Anda menggunakan peta dan kompas, tanpa penguasaan medan jalan akan sangat riskan. Jika buta sama sekali dengan jalan, sebaiknya minta ditemani oleh orang yang telah naik ke hutan gunung tersebut.
Jangan remehkan medan di hutan ataupun gunung, karena kedua alam tersebut dapat berubah menjadi tempat yang berbahaya bila malam menjelang. Bayangkan saat malam menjelang tetapi kita berada di pos yang salah, hewan buas atau kabut yang menyesakkan dapat mengganggu keselamatan diri. Maka disarankan bagi yang belum melakukan pendakian ke sebuah gunung untuk mengajak orang lain sebagai pemandu.
4. Barang
Berkelana ke hutan gunung bukanlah piknik. Jadi, bawalah barang secukupnya. Barang yang harus ada adalah jaket, sleeping bag, tenda, baju hangat, jas hujan, makanan, peralatan mendaki (tali temali) , senter, p3K, dan perlengkapan pribadi lainnya yang berguna.