Penyebab kebakaran lahan gambut yang terjadi di Kepulauan Riau dan beberapa daerah di Kalimantan adalah karena musim kemarau, benarkah?
Menurut penelitian Center for International Forestry Research (CIFOR),
justru peristiwa itu dipicu ulah manusia. Lebih dari 90 persen kebakaran
hutan disebabkan karena manusia, atau sengaja dibakar.
"Kebakaran hutan adalah kejahatan terorganisasi karena lebih dari sembilan puluh persen disebabkan manusia atau sengaja dibakar. Tujuannya membuka lahan perkebunan," kata seorang peneliti Center for International Forestry Research (CIFOR), Herry Purnomo, beberapa waktu lalu.
"Kebakaran hutan adalah kejahatan terorganisasi karena lebih dari sembilan puluh persen disebabkan manusia atau sengaja dibakar. Tujuannya membuka lahan perkebunan," kata seorang peneliti Center for International Forestry Research (CIFOR), Herry Purnomo, beberapa waktu lalu.
Memang secara logika akan lebih menguntungkan dengan membakar untuk membuka lahan perkebunan daripada mempekerjakan orang, ini adalah lingkaran setan.
Ya ini adalah lingaran setan, bencana ini setiap tahun terjadi sudah seperti bencana musiman.
Artinya pemerintah tidak pernah menanggapi serius terhadap bencana ini.
Mampukah pemerintah menghentikan lingkaran setan? saya kira mampu.
Tapi mungkinkah pemerintah termasuk kedalam lingkaran setan sehingga bencana ini terus berulang?
 |
| kudimdam.blogspot.co.id | rasakanlah tangisannya |
Tau ga rasanya diasapi setiap detik? tidak kan? tidak seperti sodara kita di Riau dan Kalimantan sana, mereka mengalami itu, oksigenpun harus dibeli oleh mereka, minimal mereka harus menggunakan masker untuk mengurangi masuknya asap kedalam tubuh.
Banyak yang terjangkit penyakit ISPA karenanya. Masuk rumah sakit? Rumah sakit disana sama sama kena asap.
Saudara kita disana sudah pasrah dengan keadaan ini, meraka hanya berusaha semampunya, bisakah kalian bayangkan? Mereka frustasi, dengan melakukan penanganan yang dilakukan tetap saja asap masih ada, mereka tidak bisa menangani asap, mereka hanya mencoba bagaimana caranya untuk tidak terkena asap, tapi asap terus ada, mereka serba salah loh.
Saudara kita tidak mempunyai waktu untuk meratapi nasib, mereka terus berusaha semampunya untuk bisa hidup.
Belum tergugah juga? Apa kalian harus diasapi dulu agar bisa merasakan apa yang saudara kita rasakan selama ini?
"Negara yang telah menyanggupi memberikan bantuan penanganan bencana asap, yakni Singapura, Malaysia, Korea, Rusia, Australia, dan Tiongkok. Tapi yang datang hari ini dari Singapura," ujar Jokowi.
Ayolah, masa negara lain lebih punya inisiatif?
Kita Indonesia terdiri dari 17.504 pulau, 34 Provinsi dengan 249,9 juta penduduk, kita salah satu negara terbesar di dunia.
Ayolah mana rasa nasionalisme kita? rasa kemanusiaan kita?
Bergeraklah!
Kita bahkan tidak berdoa kepada tuhan untuk saudara kita ini, kita bersikap acuh tak acuh, benarkan?
Saudara macam apa kita ini?
Kalian diajarkan saling tolong menolong di sekolah kan?
Kalian diajarkan kasih sayang oleh agamamu kan?
Kalian punya hati nurani kan?
Saudara kita sedang menangis, setidaknya kita merasakan tangisannya, berdoa untuknya.
TUHAN TAU!